Pintar Merawat, Harga Burung Bisa Melesat hingga Miliaran

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 17:19 WIB
loading...
Pintar Merawat, Harga...
Foto: dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Burung kicau kini tak sekadar penghibur atau hobi, tetapi sudah memiliki nilai bisnis. Dibeberapa daerah di Pulau Jawa bermunculan peternak atau penangkar burung kicau dari beragam jenis. Umumnya yang diternak atau tangkar adalah burung-burung lokal. Murai batu, punglor, kacer hingga cucakrawa atau dikenal dengan cucakrowo.

Rudi Jos Hartono tampak sibuk merapikan puluhan sangkar burung saat dihubungi Koran SINDO melalui sambungan video call kemarin. Sesekali terdengar suara kicauan melengking dan merdu dari seekor murai batu yang dipeliharanya sejak lima tahun silam.

Jos, begitu dia akrab disapa, sudah menggeluti hobi burung kicau sejak 23 tahun silam. Jawa Timur merupakan provinsi dengan penghobi burung kicau atau kicau mania terbesar. Bahkan di provinsi ini ada ratusan komunitas yang membentuk wadah klub pencinta burung berkicau. Selain sekadar hobi, burung kicau kini juga menjadi bisnis.

“Sekarang yang sedang populer burung murai batu. Peminatnya banyak karena burung jenis ini memiliki suara yang merdu dan postur yang eksotis,” ucap pria 46 tahun asal Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu. (Baca: Dirumahkan? Coba Peluang Usaha yang Ditawarkan Startup Ini)

Selain dikenal sebagai juri lomba burung kicau tingkat nasional, di Jawa Timur Jos juga dikenal piawai merawat burung. Beberapa pengusaha di Jawa Timur mempercayakan burung kicaunya untuk dirawat dan dipelihara. “Banyak yang titip untuk dirawat. Biasanya jika performanya sudah bagus, diambil pemiliknya lalu dijual,” ujarnya.

Meski tak mendapatkan bayaran saat merawat, Jos kerap mendapatkan komisi saat burung yang dipeliharanya terjual dengan harga mahal. Dia pernah memiliki dan merawat burung kacer yang dibeli seharga Rp650.000 dari sebuah klub penghobi burung kicau di Pandaan, JawaTimur. Setelah dirawat sekitar satu tahun, burung tersebut diikutkan lomba kicau tingkat nasional di Batu, Malang.

“Saat itu kompetitornya kacer seharga ratusan juta. Seperti kacer raja rimba dari Jember dan kacer suropati asal Bekasi. Tapi burung milik saya jadi juara,” ungkapnya. Alhasil, kacer miliknya dibeli oleh Johan Halim, pengusaha asal Malang, senilai Rp125 juta.

Selain Kacer, Jos pernah beruntung saat memelihara burung anis merah. Burung yang memiliki populasi besar di Pulau Dewata, Bali, itu dibelinya Rp2 juta. Setelah dirawat sekitar satu setengah tahun, burung tersebut dibeli oleh Cahyo Matrix, seorang pengusaha rokok asal Malang yang juga penghobi burung.

“Dibeli Rp100 juta, saya dengar sekarang harganya sudah Rp400 juta dan diminati oleh pengusaha asal Tasikmalaya,” tuturnya. Yang paling mahal, ungkap dia, burung murai batu bernama Robinson milik pengusaha asal Sidoarjo. “Pemiliknya membeli dengan barter Toyota Alphard. Burung yang sering menang lomba harganya ratusan juta hingga miliaran," paparnya. (Baca: Ekonomi Jabar Anjlok, Ridwan Kamil Minta Belanja Rutin Dimaksimalkan)

Hal yang membuat harga burung mahal, kata Jos, karena burung tersebut kerap memenangi lomba tingkat nasional. “Jadi tidak sekadar bersuara merdu, tetapi juga sering diikutkan kontes atau lomba tingkat nasional sehingga kualitasnya benar-benar teruji. Juga dirawat dengan cara yang benar,” paparnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Memacu Kreativitas Usaha...
Memacu Kreativitas Usaha lewat Kampoeng Cokelat
Java Preanger Tea Pasarkan...
Java Preanger Tea Pasarkan Hasil Panen Perdana Macadamia di Bunex 2024
Mengintip Peluang Usaha...
Mengintip Peluang Usaha Bisnis Laundry untuk Para Pensiunan
Hobi Jadi Ladang Bisnis,...
Hobi Jadi Ladang Bisnis, D'Awani dan MotionCredit Buka Peluang Usaha Kerajinan Tangan Tembus Pasar Global
Ini Cara Memaksimalkan...
Ini Cara Memaksimalkan Crowdsourcing untuk Pertumbuhan Bisnis
Indo Samator Gas Kunjungi...
Indo Samator Gas Kunjungi MNC Portal Indonesia, Buka Peluang Kerja Sama Bisnis
Sandination Gelar Pelatihan...
Sandination Gelar Pelatihan Usaha di Bogor, Buka Peluang Bisnis bagi Perempuan
Relawan Sandiuno For...
Relawan Sandiuno For Ganjar Gelar Workshop Ciptakan Peluang Usaha
UMKM Sahabat Sandi For...
UMKM Sahabat Sandi For Ganjar Mahfud Beri Peluang Usaha Baru di Pekanbaru
Rekomendasi
Meghan Markle Cemaskan...
Meghan Markle Cemaskan Masa Depan Pangeran Harry di Amerika, Alami Banyak Kegagalan
Trump dan Ilusi Perombakan...
Trump dan Ilusi Perombakan Tatanan Dunia
Puluhan Pos Pengamanan...
Puluhan Pos Pengamanan Jalur Mudik Didirikan di Wilayah Polda Metro, Ini Lokasinya
Berita Terkini
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
1 jam yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
2 jam yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
10 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
10 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
11 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
12 jam yang lalu
Infografis
Pakistan Kembangkan...
Pakistan Kembangkan Rudal yang Bisa Menyerang hingga AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved