Wow, 70% Wisudawan STAN Lulus dengan Pujian, Sri Mulyani: Jangan Jumawa!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN Tahun Akademik 2019/2020 untuk tidak berpuas diri, sekalipun menjadi wisudawan terbaik. Dari 3.231 wisudawan, sekitar 70 persen lulus dengan predikat pujian.
Sri Mulyani pun kagum dengan torehan ini dan jarang ditemukan di kampus mana pun. Dia juga berharap agar lulusan PKN STAN bisa menjaga predikat ini pada saat di dunia kerja dan jangan membuat hal itu menjadi jumawa dan tinggi hati.
"Namun, jangan kalian jumawa, jangan arogan, jangan tinggi hati dan jangan sombong. Mungkin hari ini kita ada di tempat terbaik, tapi coba kita pergi keliling dunia maka kita tahu bahwa Indonesia masih butuh dibangun dan membutuhkan pemikiran, dedikasi, skill anda yang luar biasa untuk kita bisa jadi bangsa yang maju," ujar Sri Mulyani dalam pidato upacara wisuda lulusan PKN STAN Tahun Akademik 2019/2020 secara virtual, Rabu (14/10/2020).
( )
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, bahwa para wisudawan akan masuk dalam tantangan selanjutnya setelah lulus, dimana para lulusan PKN STAN akan dituntut untuk menggunakan ilmu yang sudah dipelajari seperti tata peradaban, etika dan sopan santun.
"Selalu tahu lah dan pahamlah untuk bersyukur dan berterima kasih karena karena itu adalah sikap soft skill yang sangat penting bagi anda untuk bisa menjalani kehidupan di dalam dunia kerja. Banyak orang IPK tinggi namun dia tidak sukses karena dia tidak memiliki soft skill yang baik," kata dia.
( )
Sri Mulyani juga menyebut banyak wisudawan PKN STAN yang setelah lulus mendapatkan predikat terbaik tetapi kemudian tergelincir atau tidak sukses karena dia berhenti hanya menjadi wisudawan terbaik dan tidak kemudian belajar serta terus menimba ilmu. "Dia tidak mempertajam berbagai skill atau keterampilan lain agar dia mampu bisa terus memberikan yang terbaik," ucapnya.
Sri Mulyani pun kagum dengan torehan ini dan jarang ditemukan di kampus mana pun. Dia juga berharap agar lulusan PKN STAN bisa menjaga predikat ini pada saat di dunia kerja dan jangan membuat hal itu menjadi jumawa dan tinggi hati.
"Namun, jangan kalian jumawa, jangan arogan, jangan tinggi hati dan jangan sombong. Mungkin hari ini kita ada di tempat terbaik, tapi coba kita pergi keliling dunia maka kita tahu bahwa Indonesia masih butuh dibangun dan membutuhkan pemikiran, dedikasi, skill anda yang luar biasa untuk kita bisa jadi bangsa yang maju," ujar Sri Mulyani dalam pidato upacara wisuda lulusan PKN STAN Tahun Akademik 2019/2020 secara virtual, Rabu (14/10/2020).
( )
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, bahwa para wisudawan akan masuk dalam tantangan selanjutnya setelah lulus, dimana para lulusan PKN STAN akan dituntut untuk menggunakan ilmu yang sudah dipelajari seperti tata peradaban, etika dan sopan santun.
"Selalu tahu lah dan pahamlah untuk bersyukur dan berterima kasih karena karena itu adalah sikap soft skill yang sangat penting bagi anda untuk bisa menjalani kehidupan di dalam dunia kerja. Banyak orang IPK tinggi namun dia tidak sukses karena dia tidak memiliki soft skill yang baik," kata dia.
( )
Sri Mulyani juga menyebut banyak wisudawan PKN STAN yang setelah lulus mendapatkan predikat terbaik tetapi kemudian tergelincir atau tidak sukses karena dia berhenti hanya menjadi wisudawan terbaik dan tidak kemudian belajar serta terus menimba ilmu. "Dia tidak mempertajam berbagai skill atau keterampilan lain agar dia mampu bisa terus memberikan yang terbaik," ucapnya.
(ind)