Pedagang Pasar: Giliran Disubsidi, Minyak Goreng Curah yang Kosong
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah pedagang mengeluhkan terjadinya kelangkaan stok minyak goreng curah di pasar. Berdasarkan pantauan MNC Portal di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta Pusat, mayoritas pedagang hanya menjual minyak goreng kemasan berukuran seliter hingga dua liter dengan harga di atas Rp50 ribuan.
"Untuk harga kemasan yang 1 liter Rp26 ribu, untuk yang 2 liter ada yang Rp50 ribu - Rp52 ribu, kalau untuk curah sudah lama barangnya kosong," kata seorang pedagang, Henny (40), Sabtu (26/3/2022).
Henny mengatakan, terdapat satu supplier yang memasok ketersediaan minyak curah di Pasar Jaya Gondangdia, sehingga saat supplier berhenti mengirim curah, seketika minyak goreng curah langka di pasar.
"Itu hilang di semua kios. Kan di pasar ini cuma ada satu supplier, jadi semua gak ada, kecuali mereka (pedagang lain) ngambil di tempat yang lain.
Pedagang lainnya, Ningsih, mengaku ketersediaan minyak curah sudah menghilang sejak sebulan yang lalu. "Sudah sebulan ini, waktu itu ada sebentar doang," kata perempuan berusia 52 tahun itu.
Lebih lanjut Ningsih bercerita bahwa kelangkaan minyak goreng itu terjadi pada setiap jenis minyak yang disubsidi pemerintah. Ketika pemerintah mensubsidi harga minyak goreng kemasan, stoknya menghilang, begitu pula sebaliknya di harga minyak goreng curah yang saat ini di harga Rp14 ribu.
"Giliran yang disubsidi kemasan, kemasan yang kosong, giliran yang disubsidi yang curah, curah yang kosong," tuturnya.
"Untuk harga kemasan yang 1 liter Rp26 ribu, untuk yang 2 liter ada yang Rp50 ribu - Rp52 ribu, kalau untuk curah sudah lama barangnya kosong," kata seorang pedagang, Henny (40), Sabtu (26/3/2022).
Henny mengatakan, terdapat satu supplier yang memasok ketersediaan minyak curah di Pasar Jaya Gondangdia, sehingga saat supplier berhenti mengirim curah, seketika minyak goreng curah langka di pasar.
"Itu hilang di semua kios. Kan di pasar ini cuma ada satu supplier, jadi semua gak ada, kecuali mereka (pedagang lain) ngambil di tempat yang lain.
Pedagang lainnya, Ningsih, mengaku ketersediaan minyak curah sudah menghilang sejak sebulan yang lalu. "Sudah sebulan ini, waktu itu ada sebentar doang," kata perempuan berusia 52 tahun itu.
Lebih lanjut Ningsih bercerita bahwa kelangkaan minyak goreng itu terjadi pada setiap jenis minyak yang disubsidi pemerintah. Ketika pemerintah mensubsidi harga minyak goreng kemasan, stoknya menghilang, begitu pula sebaliknya di harga minyak goreng curah yang saat ini di harga Rp14 ribu.
"Giliran yang disubsidi kemasan, kemasan yang kosong, giliran yang disubsidi yang curah, curah yang kosong," tuturnya.
(akr)