10 Pengusaha Wanita Paling Berpengaruh di Asia 2022, Ada 2 Wakil Indonesia
loading...
A
A
A
Choi, yang sebelumnya memimpin global business support Naver, ditugaskan untuk mempelopori ekspansi ke luar Asia, di mana ia mengoperasikan search engine dominan Korea Selatan (digunakan oleh lebih dari 30 juta orang setiap hari, atau hampir 60% dari populasi negara itu) dan Line, salah satu aplikasi perpesanan paling populer di Asia, yang beroperasi dengan SoftBank.
Keputusan besar pertama Choi sebagai CEO, Naver yakni mengumumkan pada bulan Oktober bahwa mereka membeli clothing marketplace Poshmark yang berbasis di California, dimana memiliki lebih dari 80 juta pengguna terdaftar dalam kesepakatan senilai sekitar USD1.2 miliar.
Setelah selesai, langkah itu menjadi akuisisi terbesar Naver sejauh ini, menggabungkan layanan belanja dengan teknologi e-commerce Naver. CEO Milenial ini memiliki rencana ambisius untuk Naver.
Pada bulan April, hanya sebulan setelah mendapatkan pekerjaan barunya, dia menetapkan target lebih dari dua kali lipat pendapatan secara tahunan menjadi 15 triliun won (sekitar USD12 miliar) dalam waktu lima tahun.
"Portofolio bisnis Naver, kepemimpinan teknologi, dan kemitraan yang kuat di Korea dan luar negeri akan menciptakan sinergi untuk membantu kami tumbuh beberapa kali lipat," kata Choi dalam sebuah pernyataan usai mengumumkan target tersebut.
Pada kuartal kedua tahun ini, Naver mencetak kenaikan pendapatan sebesar 23% tahun ini menjadi 2 triliun won, dipimpin oleh pertumbuhan lebih dari 136% dalam bisnis webnya. Penjualan tahun lalu tumbuh sekitar 29% menjadi 6,8 triliun won.
Dalam meningkatkan platform webtoonnya, Naver mengatakan, pada bulan April bahwa perusahaan akan terus melakukan akuisisi terkait konten, seperti pembelian platform baru internet Wattpad yang berbasis di Toronto senilai USD600 juta tahun lalu.
Perusahaan juga berencana untuk mengembangkan platform metaverse-nya Zepeto secara global dan berinvestasi dalam bisnis terkait, seperti game online dan realitas virtual.
Choi, yang memperoleh gelar dari Harvard Law School dan Yonsei University Law School di Seoul, adalah seorang pengacara di Yulchon, salah satu firma hukum terbesar di Korea Selatan, sebelum bergabung dengan Naver pada tahun 2019. Meskipun tidak biasa bagi seorang pengacara untuk menjadi CEO sebuah perusahaan teknologi besar, Choi adalah pengacara kedua yang memimpin Naver setelah Kim Sang-hun, mantan hakim.
Keputusan besar pertama Choi sebagai CEO, Naver yakni mengumumkan pada bulan Oktober bahwa mereka membeli clothing marketplace Poshmark yang berbasis di California, dimana memiliki lebih dari 80 juta pengguna terdaftar dalam kesepakatan senilai sekitar USD1.2 miliar.
Setelah selesai, langkah itu menjadi akuisisi terbesar Naver sejauh ini, menggabungkan layanan belanja dengan teknologi e-commerce Naver. CEO Milenial ini memiliki rencana ambisius untuk Naver.
Pada bulan April, hanya sebulan setelah mendapatkan pekerjaan barunya, dia menetapkan target lebih dari dua kali lipat pendapatan secara tahunan menjadi 15 triliun won (sekitar USD12 miliar) dalam waktu lima tahun.
"Portofolio bisnis Naver, kepemimpinan teknologi, dan kemitraan yang kuat di Korea dan luar negeri akan menciptakan sinergi untuk membantu kami tumbuh beberapa kali lipat," kata Choi dalam sebuah pernyataan usai mengumumkan target tersebut.
Pada kuartal kedua tahun ini, Naver mencetak kenaikan pendapatan sebesar 23% tahun ini menjadi 2 triliun won, dipimpin oleh pertumbuhan lebih dari 136% dalam bisnis webnya. Penjualan tahun lalu tumbuh sekitar 29% menjadi 6,8 triliun won.
Dalam meningkatkan platform webtoonnya, Naver mengatakan, pada bulan April bahwa perusahaan akan terus melakukan akuisisi terkait konten, seperti pembelian platform baru internet Wattpad yang berbasis di Toronto senilai USD600 juta tahun lalu.
Perusahaan juga berencana untuk mengembangkan platform metaverse-nya Zepeto secara global dan berinvestasi dalam bisnis terkait, seperti game online dan realitas virtual.
Choi, yang memperoleh gelar dari Harvard Law School dan Yonsei University Law School di Seoul, adalah seorang pengacara di Yulchon, salah satu firma hukum terbesar di Korea Selatan, sebelum bergabung dengan Naver pada tahun 2019. Meskipun tidak biasa bagi seorang pengacara untuk menjadi CEO sebuah perusahaan teknologi besar, Choi adalah pengacara kedua yang memimpin Naver setelah Kim Sang-hun, mantan hakim.