10 Pengusaha Wanita Paling Berpengaruh di Asia 2022, Ada 2 Wakil Indonesia

Senin, 14 November 2022 - 10:33 WIB
loading...
A A A
10 Pengusaha Wanita Paling Berpengaruh di Asia 2022, Ada 2 Wakil Indonesia


Pada bulan September, Sillo Maritime mengakuisisi kapal tanker LNG 145.000 meter kubik melalui anak perusahaannya Golden Prima Maritim —dengan rencana membeli lebih banyak dalam beberapa tahun ke depan, kata Herjati pada saat itu— sehingga total armada perusahaan menjadi 23.

Herjati seperti kebanyakan orang Indonesia yang hanya memiliki nama dengan satu kata, Ia mendapatkan gelar sarjana akuntansi dari Universitas Trisakti di Jakarta. Dia bergabung dengan Sillo Maritime sebagai direktur keuangan pada tahun 2002, membantu mengarahkan listing perusahaan senilai Rp70 miliar (USD4,5 juta) di bursa efek Indonesia pada tahun 2016.

Setahun kemudian Ia mengambil alih kepemimpinan sebagai presiden direktur. Sebelumnya, ia bekerja dalam peran keuangan di beragam industri, mulai dari oleokimia hingga perbankan. Dia adalah satu-satunya wanita dari lima anggota dewan Sillo Maritime.

9. Doris Hsu

Chairman and CEO, GlobalWafers
Age: 61 Tahun
Negara: Taiwan

Amerika Seikat (AS) bekerja keras untuk meningkatkan produksi semikonduktor dalam negeri, memberlakukan CHIPS dan Science Act senilai USD52 miliar tahun ini untuk menarik investasi. Hsu menjawab panggilan itu.

Dia memimpin GlobalWafers, salah satu pemasok wafer silikon terbesar di dunia yang digunakan dalam pembuatan chip. Pada bulan Juni perusahaan mengumumkan akan menginvestasikan sebesar USD5 miliar pada new wafer plant di Sherman, Texas, yang akan membuka sebanyak 1.500 pekerjaan.

10 Pengusaha Wanita Paling Berpengaruh di Asia 2022, Ada 2 Wakil Indonesia


Perusahaan yang berkantor pusat di Hsinchu ini lahir sebagai spin-off dari Sino-American Silicon Products (SAS) Taiwan pada tahun 2011. Hsu menjadi chairman dan CEO-nya tahun itu. Saat ini, GlobalWafers 51% dimiliki oleh SAS dan pada akhir Oktober, diperdagangkan di Bursa Efek Taiwan dengan kapitalisasi pasar sekitar NT$154,1 miliar (USD5 miliar).
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1113 seconds (0.1#10.140)