Lebih Dari Lima Dekade, PT Vale Jaga Keberlanjutan untuk Masa Depan

Minggu, 25 Juli 2021 - 10:11 WIB
loading...
A A A
Selama periode pelaporan 2020, PT Vale membayarkan pajak dan PNBP total sebesar AS$72.995 ribu. Jumlah tersebut turun 43% dibanding tahun 2019 yang mencapai AS$129.029 ribu.

Dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Luwu Timur, memberikan kontribusi yang cukup besar. Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ramadhan Pirade menyebutkan, jika total pendapatan yang diperoleh Pemkab Luwu Timur dari PT Vale cukup besar.

Pada tahun lalu saja, PT Vale memberikan penerimaan dalam struktur APBD Luwu Timur mencapai Rp375,5 miliar. Jumlah tersebut diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp166,4 miliar terdiri dari pajak daerah Rp165,8 miliar dan retribusi daerah sebesar Rp655 juta lebih.

“Perolehan tersebut belum termasuk pendapatan transfer sebanyak Rp159,089 miliar, terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp77,6 miliar dan transfer antar daerah terkait bagi hasil pajak dari provinsi sebesar Rp81,4 miliar. Serta lain-lain pendapatan daerah yang sah bersumber dari hibah listrik PT Vale dan hibah scarab PT Vale mencapai Rp49,9 miliar,” paparnya.

Disisi lain, kontribusi sumber daya alam mineral dan batu bara (Minerba) terhadap penerimaan negara juga cukup besar, baik dari iuran tetap (landrent) maupun iuran produksi (royalti). Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Mineral Dan Batubara Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Sulsel, Djemmi Abdullah.

Dia menguraikan penerimaan negara dari sektor minerba menunjukkan tren pertumbuhan positif setiap tahun. Tercatat, setoran iuran sektor minerba mencapai Rp249 miliar (2018), meski turun menjadi Rp210 miliar (2019), dan kembali tumbuh signifikan menjadi Rp294 miliar (2020).

Pada triwulan I 2021, penerimaan negara dari minerba sudah mencapai Rp88 miliar. Rinciannya, Rp82 miliar untuk iuran royalti dan Rp5,7 miliar untuk iuran tetap. Dari pendapatan negara yang bersumber dari sektor minerba tersebut, kata Djemmi, berasal dari produsen nikel PT Vale Indonesia Tbk.

"Di Sulsel memang ada tiga perusahaan yang aktif memproduksi nikel. Paling besar kontribusinya memang PT Vale," pungkas Djemmi.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)